FOTO - FOTO LAWAS
Ditemukan Bukti Ilmiah Mukjizat Rasulullah Membelah Bulan
Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”
Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar). Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar
Tautan Video tentang Prof. Dr. Zaghlul Al Najjar :
Taubatnya Cat Steven
Taubatnya Cat Steven/Yusuf Islam
Aku dilahirkan di London, jantung dunia barat. Aku dilahirkan di era televisi dan penjelajahan angkasa. Era dimana teknologi telah sampai puncaknya, di Britania. Aku berkembang dimasyarakat ini dan belajar di sekolah katolik yang telah memberikan pengajaran kepadaku konsep kristiani tentang Allah, Al Masih, Kepastian baik dan buruk. Mereka banyak bercerita kepadaku tentang Allah, sedikit tentang Al Masih dan lebih sedikit lagi tentang ruh kudus. Kehidupan disekelilingku adalah materialis yang tertumpah dari seluruh sarana informasi. Mereka mengajarkan kepadaku bahwa harta adalah kekayaan yang sebenarnya yang hakiki, sementara kemiskinan adalah kesia siaan yang hakiki, Amerika adalah lambang kekayaan, sementara dunia ketiga adalah symbol kemiskinan, kelaparan, kebodohan dan keterbelakangan.
Untuk itulah aku harus memilih jalan kekayaan dan menempuh jalurnya, supaya aku dapat hidup bahagia, beruntung dengan kenikmatan dunia. Diatas inilah kubina falsafah kehidupan yang tak ada hubungannya dengan agama. Aku mengambil jalan falsafah ini guna mendapatkan kebahagiaan jiwa.
Dan akupun mulai mencari sarana yang mengantarkanku mencapai sukses. Dan jalan yang paling mudah ialah dengan cara membeli gitar, mengarang beberapa lagu serta menyanyikanya, kemudian aku bergerak ditengah khalayak ramai. Inilah yang kenyataannya telah kulaklukan dengan nama Cat Stevenz. Dalam waktu yang relative singkat, ketika aku berumur 18 tahun, sudah ada 8 kaset rekamanku. Aku mulai tampil di beberapa pertunjukan yang tidak sedikit sehingga terkumpullah kekayaan yang melimpah dan ketenaran yang memuncak.
Ketika aku sudah sampai puncak, aku melihat kebawah karena takutr terjatuh. Kegoncangan menghantui diriku, dan akupun mulai meminum segelas arak penuh setiap hari untuk menambah keberanian dalam menyanyi.Aku merasakan bahwa orang orang di sekitarku memakai topeng, tak seorangpun yang membukanya, topeng yang menutupi kenyataan. Aku merasa ini adalah kesesatan. Aku mulai membenci kehidupanku serta menjauhi manusia. Sakitpun tak ayal menimpaku. Aku dipindah ke rumah sakit karena TBC. Namun begitu masa dirumah sakit lebih baik bagiku sebab telah membawaku berfikir.
Aku memiliki keimanan kepada Allah, namun gereja tidak mengenalkan kepadaku siapakah itu ? Aku tak sanggup menangkap hakekat tuhan yang dibicarakannya. Pemikiran itu sungguh pelik, maka aku berpikir mencari jalan menempuh hidup baru. Kebetulan aku memiliki buku tentang akidah dan ketimuran. Aku sedang mencari kedamaian dan hakekat. Aku dihantui perasaan untuk bertolak ke suatu tujuan tertentu, tapi aku tak tahu hakekat dan konsepnya. Aku tak sanggup duduk dalam keadaan hati yang kosong, sehingga aku mulai berpikir dan mencari kebahagiaan yang tak kudapati dalam kekayaan,. Popularitas dalam puncak kesuksesan ataupun dalam gereja.
Maka kuketuk Budhisme dan falsafah Cina. Aku mempelajarinya dan ber anggapan bahwa kebahagiaan adalah bila sanggup meramalkan apa yang akan terjadi esok sehingga anda dapat menghindari kejahatannya. Aku jadi percaya bintang serta ramalan yang akan terjadi, namun kudapati semua itu kosong belaka.
Kuketuk Komunis, kusangka bahwa kebaikan adalah dengan membagi seluruh kekayaan kepada setiap manusia. Namun aku merasa konsep ini tidak sesuai fitrah, karena yang adil adalah anda berhak mendapatkan hasil jerih payah anda dan tidak boleh diberikan kepada orang lain. Kemudian aku beralih menelan Pil untuk memenggal seluruh mata rantai pemikiran dan kebingungan yang menyakitkan. Akhirnya akupn berkesimpulan bahwa tak ada satupun akidah yang sanggup memberikan jawaban dan menjelaskan kepadaku tentang hakekat yang sedang aku cari. Pada saat itu aku belum mengenl islam sedikitpun. Akhirnya aku tetap pada keyakinan dan pemahaman pertama yang aku terima dari gereja. Semua akidah lain hanyalah bualan kosong belaka dan gereja sedikit lebih baik daripadanya.Aku kembali ke pangkuan gereja untuk kedua kalinya dan menekuni musik kembali. Aku merasa dialah agamaku, tak ada agama lain bagiku.
Pada tahun 1975 terjadi satu mukjizat setelah kakak kandungku menghadiahkan sebuah AL Qur’an kepadaku. Qur’an itu tetap aku simpan sampai aku mengunjungi Al Quds di Palestina. Dari kunjungan itulah aku mulai memperhatikan kitab yang telah dihadiahkan kakakku tersebut, yang tak kuketahui apa didalamnya dan apa yang dibicarakannya.Kemudian aku mencari terjemahan Qur’an dan itulah pertama kali aku berpikir tentang islam. Islam dimata orang barat dianggap sebagai agama rasial, sedang umat islam dianggap sebagai orang orang asing baik dari Arab ataupun dari Turki. Kedua orang tuaku berasal dari Yunani dan orang Yunani membenci muslim Turki karena motivasi warisan. Tapi aku berpendapat untuk melihat terjemahannya dan tak ada salahnya untuk mengetahui isinya.
Dari pertama kali kurasakan, Al Qur’an dimulai dengan Bismillah, dengan nama Allah bukan lainya. Ungkapan Bismillahir rohmanir rahim telah measuk mempengaruhi jiwaku. Kemudian dilanjutkan dengan Al Fatihah, pembukaan AL Kitab, Alhamdulillaahirobbil “alamin, segala puji hanya bagi Allah pencipta alam semesta, penguasa dan pengatur seluruh Makhluk.
Waktu itu, pemikiranku tentang Tuhan, dangkal sekali. Mereka mengatakan kepadaku Tuhan itu Esa dan terbagi menjadi tiga. Bagaimana ? Aku tak tahu.
Adapun AL Qur;an telah mulai dengan penyembahan kepada Allah yang Esa, Tuhan seluruh alam, Allah satu satunya pencipta, tiada sekutu baginya. Ini merupakan konsep baru bagiku. Dulu yg aku pahami sebelum mengenal Qur’an, bahwa didalamnya ada konsep persesuaian dan kekuatan yang mampu mendatangkan mukjizat ( disamping tuhan ), adapun sekarang, maka dalam konsep islam, Allahlah satu satunya yang berkuasa atas segala sesuatu.
Al Quranlah yang telah mengajakku kepada islam, maka aku penuhi ajakannya. Adapun gereja yang telah menghancurkanku serta mendatangkan kesengsaraan dan kepayahan, dialah yang menyuruhku menemui Al Qur’an, ketika ia tak sanggup menjawab pertanyaan jiwa dan ruh.
Aku benar benar melihat sesuatu yang unik dalam Qur’an. Al Qur’an tidak seperti kitab yang terdiri dari penggalan penggalan dan keterangan keterangan sifat yang banyak terdapat dalam kitab yang saya pelajari sebelumnya. Di sampul Al Qur’an tidak ada nama pengarangnya. Karena itulah aku semakin yakin dengan konsep wahyu yang telah Allah wahyukan kepada nabi Muhammad Saw. Telah menjadi jelas bagiku, perbedaannya dengan injil yang ditulis tangan pengarang yang beraneka ragam dari kisah kisah yang bermacam pula. Kucoba mencari kesalahan kesalahan dalam Qur’an namun tak kudapatkan. Semua selaras dengan paham keesaan yang murni, akupun mulai tahu apa itu islam. Kudapati didalamnya semua Nabi nabi yang dimuliaklan Allah dan tidak dibedakan antara satu dengan yang lainya. Sejak itu aku baru tahu bagaimana misi kerasulan itu bermata rantai sejak adanya permulaan makhluk hidup dan manusia sepanjang sejarahnya ada dua macam, Mukmin dan Kafir. Al Qur’an telah menjawab seluruh pertanyaanku. Ketika selam 1 tahun, saya mempelajari AL Qur’an. Pada saat itu aku merasa bahwa akulah satu satunya orang islam di dunia ini.
Kemudian aku berpikir, bagaimana caranya menjadi muslim yang sebenarnya. Akhirnya di Masjid di London, aku mengumumkan keislamanku dengan bersyahad, dan meyakini secara toal seluruh ajaran ini. Aku yakin, islam yang aku anut adalah sebuah risalah yang berat, bukan pekerjaan mudah yang selesai hanya dengan membaca dua kalimat syahadad.
Aku seperti dilahirkan kembali. Sebelumnya aku belum pernah ketemu dengan seorangpun dari mereka. Sekiranya aku bertemu dengan seorang muslim yang berusaha mengajakku ke islam, tentu akan kutolak ajakanya karena melihat kondisi umat islam yang memprihatinkan, dan gambaran buruk yang diberikan oleh sarana informasi barat yang selama ini menjadi rujukan banyak orang.
Aku telah datang kepada islam dari sumber terbaiknya. Kemudian aku pelajari Siroh Rosulullah, bagaimana beliau berperilaku juga sunnahnya. Aku dapatkan perbendaharaan yang melimpah ruah dalam kehidupan rosul dan sunnahnya. Aku telah lupa dengan musik, dan bertanya apakah aku teruskan? Mereka menasehatiku untuk berhenti, sebab musik itu melalaikan untuk menbgingat Allah dan ini adalah bahaya besar. Akhirnya bergantilah namaku menjadi Yusuf Islam.
Inilah jalanku. Semua hasil kekayaan yang aku peroleh, semuanya kini telah kuberikan untuk dakwah islam.
Saudaraku, itulah nukilan kisah Penyanyi terkenal Cat Steven yang telah berganti nama dengan Yusuf Islam. Kita ketahui, kehidupan selanjutnya ialah, betapa penampilannya yang islami menjadikan Amerika geram dan menolaknya ketika mau datang kesana, namun disisi lain jutaan umat ini bangga dengan kehadiran seorang yang telah ber azzam untuk memanfaatkan segenap waktunya untuk berjuang dalam dakwah yang mulia ini.
Marilah kita bercermin dari kisah ini. Tidak salah juga jika kita bertanya pada diri sendiri, Sudah bersemangatkah kita untuk bergabung dalam barisan dakwah seperti yang telah Allah dan rosulnya perintahkan ? Atau Jangan jangan jangan kita termasuk orang yang loyo? Jika demikian. Mari kita bangkit!!! Karena sesungguhnya dakwah ini tidak akan berhenti ! Semoga bermanfaat.
Daromi Aks
Rasulullah SAW Dan Seorang Pengemis Yahudi Buta
Allah SWT berfirman di dalam QS. al Ahzâb [33]: 21 :
Berikut ini kisah teladan dari Rasulullah Muhammad SAW yang agung dan mulia.
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Nabi Rasulullah SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah SAW tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan”, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah itu?”, tanya Abubakar r.a. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “Siapakah kamu ?”. Abubakar r.a menjawab, “Aku orang yang biasa”. “Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. “Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah s.a.w.“ Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, “benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia….” Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.
Subhanallah. Betapa mulia akhlak Rasulullah Muhammad SAW. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah kita meneladani manusia pilihan ini dengan tanpa tanpa ragu. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. al Hasyr [59]: 7 :
Semoga kita dimudahkan Allah SWT untuk senantiasa mengambil hikmah dan ibroh dari kehidupan Beliau dengan jalan meneladani Beliau dalam seluruh aspek kehidupan kita. Âmîn yâ Mujîbas sâilîn.
Makkah Sebagai Pusat Bumi
Oleh Dr. Mohamad Daudah
Makkah—juga disebut Bakkah—tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan. Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas).
Kemudian gunung api di dasar samudera ini meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar yang membentuk ‘bukit’. Dan bukit ini adalah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Ka’bah (kiblat). Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi.
Jika demikian, ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi, ini adalah tempat yang paling tua di dunia.
Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini? Jawaban adalah ya.
Nabi bersabda, ‘Ka’bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas.’ Dan ini didukung oleh fakta tersebut.
Menjadi tempat yang pertama diciptakan itu menambah sisi spiritual tempat tersebut. Juga, yang mengatakan nabi yang tempat di dalam dahulu kala dari waktu menyelam di dalam air dan siapa yang mengatakan kepada dia bahwa Ka’bah adalah pemenang pertama yang untuk dibangun atas potongan dari ini tempat seperti yang didukung oleh studi dari basalt mengayun-ayun di Makkah?
Makkah Pusat Bumi
Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.
Allah berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim sebagai berikut:
‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (asy-Syura: 7)
Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.
Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.
Makkah atau Greenwich
Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.
Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.
Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit
Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33)
Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.
Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka‘bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi)
Nabi bersabda, ‘Wahai orang-orang Makkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit.’
Thawaf di Sekitar Makkah
Dalam Islam, ketika seseorang thawaf di sekitar Ka’bah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam. Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.
Elektron-elektron di dalam atom mengelilingi nukleus secara berlawanan dengan jarum jam. Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein-protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.
Di dalam kandungan para ibu, telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari secara berlawanan dengan arah jarum jam.
Perputaran matahari pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistimnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi juga berputar pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
akta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut…
Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Sebenarnya studi ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.
Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu. Ada banyak argumentasi ilmiah , membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Greenwich di UK adalah tempat asal Greenwich Mean Time (GMT) sejak tahun 1884. GMT kadang disebut Greenwich Meridian Time karena diukur dari garis Greenwich Meridian Line di Institut Observatoru (the Royal Observatory) di Greenwich. Greenwich adalah patokan zona2 waktu dunia yang saat ini masih digunakan.
nah, ini tambahan dari saya, Imam Ja’far bersabda: Ka’bah diberi nama Ka’bah karena ia adalah pusat dunia.(wasail syiah- kalo ga salah, tapi yang pasti ana pernah menemukan ini)
wahai umat islam harusnya penghitungan waktu kita, bukan dari greenwich, tapi dari ka’bah.
bayangkan jika titik nol nya bukan dari greenwich tapi dari ka’bah,?!! Jelas penghitungan waktu kita tidak seperti sekarang. lebih dalam lagi, persoalan sholat jumat. jika hari ini kita sholat Jumat di Indonesia sementara di Arab saudi masih hari Kamis dalam hitungan GMT, padahal kita dilarang mendahului Imam. maka harusnya mulai sekarang kita sholat jumatnya hari sabtu dalam hitungan GMT.
Blog Subscription
Search this blog
Blogger templates
Popular Posts
Labels
- APAKAH ANDA TAHU (2)
- KISAH (2)
Blog Archive
Blog Archive
About
Blog Archive
Categories
- APAKAH ANDA TAHU (2)
- KISAH (2)